Mathla’ulanwar.org. Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar, Kyai Embay Mulya Syarief, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, M.Si., atas kepemimpinannya yang tegas dan berani dalam menggelar operasi nasional pemberantasan narkoba secara masif di seluruh Indonesia.
Dalam operasi besar yang digelar selama tiga hari, yakni pada 5–7 November 2025, BNN melaksanakan razia terpadu di 53 lokasi di 34 provinsi. Hasilnya, sebanyak 1.259 orang diamankan, terdiri dari 830 laki-laki dan 429 perempuan.
Dari jumlah itu, 395 orang terbukti positif sebagai penyalahguna narkoba, 37 orang ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana, dan 359 orang lainnya direkomendasikan untuk rehabilitasi atau wajib lapor.
Selain menangkap pelaku, BNN juga menyita barang bukti dalam jumlah besar, di antaranya 126 kilogram sabu, 12 kilogram ganja, lebih dari 1.400 butir ekstasi, 19 pucuk senjata api, 64 senjata tajam, serta 1 unit drone yang digunakan jaringan narkotika untuk pemantauan wilayah operasi.
Sejumlah daerah yang menjadi fokus operasi antara lain Kampung Bahari (Jakarta Utara) dan Kampung Ambon (Jakarta Barat), yang selama ini dikenal sebagai kawasan rawan narkoba.
Kyai Embay Mulya Syarief menilai, keberhasilan besar ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan ketegasan Komjen Suyudi dalam menjalankan amanah negara untuk melindungi generasi bangsa dari ancaman narkotika.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BNN, khususnya kepada Kepala BNN Komjen Suyudi, yang memimpin langkah besar ini dengan keberanian dan ketegasan luar biasa. Ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi langkah penyelamatan bangsa dari kehancuran moral dan sosial,” ujar Kyai Embay, Selasa (11/11/2025).
Menurut Kyai Embay, perang melawan narkoba tidak hanya menyentuh sisi hukum, tetapi juga aspek kemanusiaan dan moralitas bangsa. Karena itu, ia menilai penting agar keberhasilan ini diikuti dengan pendekatan rehabilitasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami mendukung sepenuhnya langkah BNN, dan berharap upaya ini tidak berhenti pada penindakan. Rehabilitasi dan pembinaan sosial harus menjadi bagian integral dari perjuangan ini, agar para korban penyalahgunaan dapat kembali pulih dan produktif,” tegasnya.
Kyai Embay juga mengajak seluruh kalangan pesantren dan lembaga pendidikan Islam untuk turut berperan dalam upaya pencegahan dan penyadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba.
“Pesantren memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai moral dan spiritual kepada generasi muda. Saya mengajak seluruh pesantren dan lembaga keagamaan untuk bersinergi dengan BNN dalam membangun lingkungan yang sehat, produktif, dan bebas narkoba,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Kyai Embay kembali menyampaikan apresiasi kepada Komjen Suyudi dan seluruh jajaran BNN RI atas keberhasilan operasi nasional ini.
“Semoga langkah besar yang dipimpin oleh Komjen Suyudi ini menjadi momentum kebangkitan moral bangsa. Bukan sekadar angka penangkapan, tetapi gerakan penyadaran dan penyelamatan generasi. Perang melawan narkoba adalah perang untuk menjaga masa depan Indonesia,” pungkasnya.














