Mathlaulanwar.org. Inna lillaahi wa inna ilaihi roji’uun. Keluarga Besar Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) berduka mendalam atas wafatnya Ibu Hj. Rugaiya Usman Wiranto binti Mustafa Usman, istri dari Jend. TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.IP., Penasehat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan sekaligus Ketua Dewan Penasehat PB Mathla’ul Anwar, pada 17 November 2025.
Ketua Umum PBMA, KH. Embay Mulya Syarief, menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam atas berpulangnya almarhumah.
“Kami, keluarga besar Mathla’ul Anwar, merasa kehilangan yang sangat besar. Almarhumah adalah sosok yang selama ini mendampingi Bapak Wiranto dengan penuh kesetiaan, keteduhan, dan dukungan dalam berbagai pengabdian beliau kepada bangsa, negara, dan Mathla’ul Anwar. Semoga Allah menerima seluruh amal baik almarhumah dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar KH. Embay.
Beliau menambahkan bahwa duka ini dirasakan tidak hanya oleh keluarga besar Wiranto, tetapi juga oleh seluruh warga Mathla’ul Anwar.
“Kami memohon kepada seluruh warga Mathla’ul Anwar untuk turut mendoakan almarhumah. Dan sebagai bentuk penghormatan, PBMA telah mengeluarkan imbauan resmi agar PWMA, PDMA, PCMA, serta seluruh Perguruan MA melaksanakan shalat ghaib,” tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh sekretaris Jenderal PBMA, Drs. H. Moh. Babay Sujawandi, beliau menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya almarhumah
“Almarhumah adalah pribadi yang baik dan penuh keteduhan, semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan.”
Beliau juga menegaskan bahwa wafatnya almarhumah merupakan kehilangan besar bagi keluarga dan bagi lingkungan Mathla’ul Anwar yang selama ini turut merasakan kedekatan serta kontribusi keluarga Bapak Wiranto terhadap organisasi.
PB Mathla’ul Anwar memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar almarhumah diberikan ampunan, dilapangkan kuburnya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan ditempatkan di sisi-Nya pada tempat terbaik.
Duka ini menjadi pengingat bagi seluruh warga Mathla’ul Anwar bahwa persaudaraan, doa, dan kebersamaan adalah nilai yang harus terus dijaga, terutama di tengah musibah.***














