Rencananya, pada tanggal 11-14 April 2026 mendatang, Kota Serang, Banten akan menjadi saksi sejarah penting bagi perjalanan panjang organisasi Islam yang lahir dari rahim peradaban pesantren di Nusantara, Mathla’ul Anwar (MA). Muktamar ke-21 ini mengusung tema besar yang sangat kontekstual dan transformatif yaitu “Membumikan Islam Jalan Tengah, Membangun Indonesia Berperadaban.”
Tahun 2026 adalah momentum istimewa. Mathla’ul Anwar per April 2026 itu telah menginjak usia kisaran 113 tahun dalam hitungan Hijriyah (1334–1447 H) dan 110 tahun dalam kalender Masehi (1916–2026 M). Ini bukan sekadar peringatan usia, tetapi penegasan atas satu abad lebih kiprah dan komitmen MA dalam mencerdaskan bangsa, menegakkan akhlak, serta merawat warisan keislaman yang mencerahkan dan moderat.
Di tengah berbagai gejolak zaman, ekstremisme, materialisme, politik kebencian, dan dekadensi moral, tema “Membumikan Islam Jalan Tengah” menjadi sangat relevan. Islam bukan untuk dilangitkan saja, tetapi harus membumi, hidup dalam laku sosial, menyejukkan dalam dakwah, meneduhkan dalam politik, dan solutif dalam pendidikan serta ekonomi.
Wasathiyah Islam bukan hanya teori, tapi jalan hidup. Mathla’ul Anwar sejak awal berdirinya telah menapaki jalan tengah ini. Tidak berlebih-lebihan dalam keberagamaan, tidak pula lalai terhadap nilai-nilai perubahan zaman. Muktamar XXI menjadi panggung untuk menegaskan bahwa Islam yang membangun peradaban adalah Islam yang adil, moderat, dan berpihak pada kemanusiaan.
Mari sama sama kita berbangga hati dan serukan kepada seluruh warga besar Mathla’ul Anwar, dari pimpinan pusat hingga cabang, dari pengurus daerah hingga majelis guru, dari para alumni hingga para santri, dari lembaga pendidikan hingga majelis taklim, bersiaplah! Muktamar ini adalah milik kita semua. Kota Serang akan kita padati. Jalan-jalan akan dipenuhi langkah-langkah juang dari keluarga besar MA. Hotel, penginapan, rumah warga, dan pesantren-pesantren akan menjadi tempat pertemuan lintas generasi, baik ulama, cendekiawan, aktivis, pemuda, santri, pelajar, dan simpatisan Mathla’ul Anwar.
Ini bukan muktamar biasa. Ini adalah panggilan sejarah!
Mari kita persiapkan dari sekarang:
1. Konsolidasi organisasi, rapikan struktur dari pusat hingga desa.
2. Kaderisasi SDM, siapkan delegasi dari setiap wilayah.
3. Publikasi massif, nyalakan semangat di media sosial, masjid, sekolah, dan komunitas.
4. Spiritualitas kolektif, panjatkan doa dan istighasah agar Muktamar XXI membawa berkah dan kemajuan dan di beri kelancaran dalam persiapan nya.
Lagipula, Indonesia tidak hanya butuh pembangunan fisik, tapi pembangunan peradaban. Dan peradaban hanya mungkin lahir dari umat yang terdidik, tercerahkan, dan terorganisir. Inilah tugas Mathla’ul Anwar hari ini dan akan datang. Melalui pendidikan, dakwah, ekonomi, dan kaderisasi, MA harus hadir sebagai kekuatan peradaban, yang kokoh dalam tauhid, kuat dalam ilmu, dan lembut dalam akhlak.
Muktamar XXI adalah titik tolak untuk memproyeksikan Mathla’ul Anwar sebagai pelopor Islam di Nusantara yang membumi, dan sebagai mitra strategis dalam membangun bangsa yang berkarakter dan beradab. Dari Banten untuk Indonesia, dari Indonesia untuk dunia Islam.
Bersiaplah, wahai kader dan warga besar MA! Mari kita rapatkan barisan. Kita songsong April 2026 dengan semangat juang dan cinta organisasi. Kita tunjukkan bahwa Mathla’ul Anwar bukan sekadar organisasi, tetapi adalah gerakan ilmu, amal, dan peradaban!